Posted by : Pathurroni 21 Mar 2016

Nonton Tv


Salah satu media untuk menyalurkan pendidikan karakter kepada masyarakat yaitu media massa seperti televisi, tetapi realitanya  pada hari ini tidak lagi dikatakan sebagai media pembentuk karakter bangsa, itu bisa kita lihat dari siaran-siaran televisi  yang banyak menampilkan tayangan-tayangan yang tidak mendidik. Mengapa tidak. ? banyaknya fenomena yang menayangkan sinetron-sinetron percintaan yang lagi tren saat ini di kalangan anak muda, mengakibatkan berbagai efek yang negatif bagi anak bangsa.
Efek yang paling dirasakan oleh para orang tua saat ini yaitu: anak kurang nafsu belajar, anak lebih sering bermain gadget dari pada mengerjakan tugas sekolah, anak lebih aktif di jejaring sosial dan sedikit sekali aktif di masyarakat sekitar, dsb. Itu artinya, telah terjadi masalah dikalangan masyarakat luas akibat dari media televisi. Apalagi menayangkan perilaku-perilaku yang tidak pantas di media televisi seperti yang ditegaskan oleh KPAI bahwa media penyiaran tidak boleh menampilkan pria yang berpakaian dan berperilaku kewanitaan. Hal seperti itu menyimpang secara norma.
Jika kita melirik UU penyiaran dan pedoman perilaku penyiaran serta standar program penyiaran di Indonesia secara tegas mengatakan “Isi siaran dilarang menampilkan perilaku yang tidak pantas”, perilaku disini maksudnya seperti perilaku pria yang kewanitaan, karena itu dinilai tidak pantas dari segi norma dan kebudayaan di masyarakat kita. Kemudian “isi siaran tidak boleh bertentangan dengan norma agama, norma kesusilaan, norma budaya, dan asas kepatutan yang ada di masyarakat”. Maksudnya disini yaitu media massa seperti media televisi tidak boleh menayangkan siaran yang bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat kita seperti tayangan perkelahian, tutur  kata yang kotor dan perilaku-perilaku yang menyimpang lainnya.
kaitannya dengan pendidikan karakter di indonesia, salah satu fungsinya yaitu membangun peradaban bangsa yang cerdas, berbudaya luhur, dan mampu berkontribusi terhadap pengembangan kehidupan ummat manusia; mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik serta keteladanan baik. Lantas, sudahkah media massa seperti media televisi menjalankan salah satu fungsi dari pendidikan karakter di Indonesia. ? Tentu jawabannya masih belum.
Karena media televisi masih belum menampilkan siaran yang mampu mendidik pola pikir masyarakat ke arah yang lebih maju, melainkan masyarakat lebih dibawa ke arah pola pikir yang kurang mendidik, seperti banyaknya siaran televisi yang menampilkan tayangan-tayangan percintaan, tayangan-tayangan yang menampilkan yang tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang pria yang menyerupai dan berdandan seperti kewanitaan, dll.
Salah satu cara untuk menghindari siaran-siaran televisi yang menampilkan perilaku-perilaku menyimpang seperti itu adalah sebagai berikut:
1.    Hendaknya pemerintah menelurkan kebijakan-kebijakan yang keras dan sangsi yang keras kepada media televisi yang menampilkan perilaku-perilaku yang tidak pantas.
2.   Hendaknya para orang tua mengontrol siaran-siaran yang berbau siaran dewasa kepada anak.
3.   Hendaknya para pemangku-pemangku keputusan lebih bijaksana dalam mengajak masyarakat untuk tidak menonton tayangan yang tidak pantas.
4.     Adanya kolaborasi yang aktif dari pemerintah dan masyarakat dalam mencegah siaran yang tidak pantas.
Memang kita tidak bisa pungkiri bahwa peran media televisi luar biasa pengaruhnya dalam membentuk karakter bangsa, walau dinilai masih belum menjalankan perannya sebagai pembentuk karakter bangsa, ternyata masih banyak media televisi yang menampilkan siaran-siaran yang mendidik seperti tayangan yang edukatif seputar pengetahuan-pengatahuan yang unik seputar kehidupan, gaya hidup dan penemuan-penemuan yang memunculkan rasa ingin tahu kepada masyarakat.
Disamping banyaknya sisi negatif yang ditayangkan oleh media televisi ternyata juga mampu menghipnotis masyarakat dengan tayangan-tayangan seputar pengetahuan. Dilihat dari waktu penayangannya, tayangan percintaan seperti tayangan sinetron lebih lama ditayangkan dari pada tayangan yang berbau pendidikan dan tayangan yang berbau hiburan lebih sedikit jam tayangnya bila dibandingkan dengan tayangan talent show. Maka bisa kita vonis bahwa media televisi pada hari ini lebih mengutamakan tayangan yang berbau negatif karena di nilai lebih mudah menggaet rating tertinggi di kalangan masyarakat.
Media massa seperti televisi seyogyanya lebih mengutamakan siaran-siaran yang mengacu pada hakikat dari pendidikan karakter di indonesia yang menekankan pada penghapusan masalah-masalah bangsa seperti bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa; ancaman disintegrasi bangsa; dan melemahnya  kemandirian  bangsa dengan menayangkan program-program yang lebih bernyansa edukasi dan solusi dalam mencegah permasalahan-permasalahan tersebut, karena pendidikan karakter sendiri diartiakan sebagai usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik (habituation) sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya. Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan pengetahuan yang baik (moral knowing), perasaan yang baik atau loving good (moral feeling) dan perilaku yang baik (moral action) sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup masyarakat kearah yang lebih baik.
Tolok ukur peradaban sebuah bangsa kita lihat dari perilaku generasi mudanya, dan juga dar tutur kata dan bahasanya. Itulah yang dikatakan pepatah bagi kita. Semoga media massa seperti televisi pada hari ini bisa lebih baik lagi kinerjanya kedepannya serta masyarakat yang menonton televisi bisa peka dan selalu bijaksana dalam memilih program tayangan yang akan ditonton oleh anggota keluarga tercintanya.

JANGAN LUPA KOMENTARNYA YANG SERU YA SAHABAT....


:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t  

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

SELAMAT DATANG DI BLOG KU SAHABAT

MY FOLLOWERS

KUNJUNGAN SAHABAT

402,190
Powered by Blogger.

Translate

INILAH AKU SAHABAT

My photo
Nama lengkap saya adalah PATHURRONI sudah itu aja tak lebih tak kurang. Saya berasal dari Kecamatan Pringgabaya di Lombok Timur

Blog Archive

- Copyright © 2025 RONY BLOGSPOTAN -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by DJogzs -