Posted by : Pathurroni 25 Apr 2016

Pada hari senin kemarin tepatnya pada tanggal 25 hingga 28 April 2016 mendatang Mahkamah  Kehormatan Dewan (MKD) melakukan studi banding ke negara Inggris, 14 dari keseluruhan anggota MKD yang berjumlah 17 anggota akan ikut studi banding ke negara inggris. Tujuan MKD ke Negeri Inggris tersebut tidak lain untuk meningkatkan fungsi serta peran MKD. Menurut Surahman Hidayat selaku ketua MKD menuturkan bahwa studi banding ini sangat penting dilakukan, karena dapat meningkatkan fungsi dan peran MKD. Surahman Hidayat menuturkan lebih lanjut kenapa memilih negara inggris untuk studi banding, karena Negara Inggris merupakan negara tertua yang telah sejak dahulu maju tuturnya.
MKD
Tapi menurut Lucius Karus selaku peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI) bahwa studi banding yang dilakukan oleh MKD itu kurang tepat dan kurang bermanfaat, karena MKD telah berseberangan dengan kebijakan dan komitmen ketua DPR Ade Komarudin untuk mengurangi lawatan ke Luar Negeri jika tidak mendesak. Terlebih selama satu tahun terakhir, kinerja MKD kurang maksimal, pasalnya tata beracara persidangan kerap berubah dan cenderung mengikuti kemauan fraksi, bukan fokus dalam mengadili etika anggota dewan.
Sebenarnya memperkuat MKD tidak hanya dilakukan lewat studi banding saja, tapi hendaknya harus dibicarakan oleh anggota DPR tentang bagaimana MKD agar lebih bisa indevenden, integritas, sehingga punya legitimasi tinggi untuk mengadili anggota DPR yang melakukan dugaan pelanggaran etika. Sehingga secara bersama-sama, dapat meningkatkan kinerja masing-masing lembaga. Melihat kinerja DPR dalam satu tahun terakhir, anggota DPR hanya menghasilkan 3 Undang-undang saja, itupun undang-undang yang telah diselesaikan ditahun 2015 silam dan disahkan pada tahun ini.
Perlukah MKD atau anggota DPR melakukan studi banding ke negara inggris, jika alasan sederhanya saja untuk meningkatkan peran dan fungsi legislasi serta fungsi-fungsi lainnya ? Menurut penulis itu tidak perlu dilakukan, karena dapat mengurangi kas negara serta memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja MKD dan DPR di mata rakyat. Seyogyanya MKD dan DPR harus sadar akan dimana peran serta fungsinya sebagai lembaga yang menjunjung tinggi Nilai-nilai pancasila, bukan melirik bagaimana kinerja negara lain seperti Inggris dan Amerika. Kita adalah negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila dan tidak sepatutnya lebih menyontohi negara-negara yang tidak satu frame dengan ideologi pancasila.
SUMBER
Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=a270pJ4rOLA  yang diterbitkan tanggal 25 Apr 2016 tentang : Diam-Diam MKD DPR Akan Study Banding Ke Inggris - Belajar Etik Ala Mahkamah Kehormatan Dewan.

{ 4 comments... read them below or Comment }

  1. studi tour atau plesiran ????
    :q

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya...bisa di bilang seperti itu jga sih, tapi dalam pernyataannya dibilang studi tour. yah hanya studi tour saja seperti tahun-tahun kemarin. bukannya mendapat respon bagus dari masyarakat eh yang didapat hanya cemoohan saja.

      Delete
  2. tujuannya untuk meningkatkan fungsi serta peran MKD. Emang bener gitu, nggak yakin kayaknya.

    ReplyDelete

SELAMAT DATANG DI BLOG KU SAHABAT

MY FOLLOWERS

KUNJUNGAN SAHABAT

402,101
Powered by Blogger.

Translate

INILAH AKU SAHABAT

My photo
Nama lengkap saya adalah PATHURRONI sudah itu aja tak lebih tak kurang. Saya berasal dari Kecamatan Pringgabaya di Lombok Timur

Blog Archive

- Copyright © 2025 RONY BLOGSPOTAN -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by DJogzs -